Friday, March 1, 2013

Kurikulum 2013 akan tambah pelajaran Budi Pekerti

Kurikulum 2013 yang rencananya akan direalisasikan Juli 2013 ini masih membuat kebingungan sebagian guru, pasalnya pemberlakuan kurikulum ini dinilai terlalu terburu-buru dan kurang sosialisasi. Namun tidak sedikit juga yang menyambut pemberlakuan kurikulum 2013 tersebut dengan optimis dan penuh harap dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
 
Sikap optimistis tersebut salah satunya karena dalam pemberlakuan kurikulum tersebut ada beberapa perubahan positif diantaranya dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya berorientasi pada terori tetapi juga lebih menekankan pada praktik dan peningkatan kreatifitas.
Hal lain yang juga disambut baik dari pemberlakuan kurikulum 2013 Juli mendatang adalah penambahan jam pelajaran yang membentuk karakter dan budi pekerti. Jam-jam pelajaran akhlak atau budi pekerti seperti pada jam pelajaran Agama yang namanya diganti menjadi mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti menjadi 3 jam perminggu padahal di kurikulum sebelumnya (kurikulum saat ini) mata pelajaran Agama hanya 2 jam perminggu.
Selain mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan juga berganti nama menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bobot jam belajarnyapun juga ditambah 1 jam menjadi tiga jam perminggu. Penambahanan tersebut otomatis menambah total jam pelajaran di Sekolah Pendidikan Menengah Pertama  (SMP) dari semula 36 jam/minggu menjadi 38 jam pelajaran.
Adanya penekanan pembentukan karakter pada kurikulum baru 2013 ini diharapkan dapat mencetak generasi yang lebih berbudi pekerti luhur sehingga bisa meminimalisir atau meniadakan tindakan-tindakan anarkis para pelajar seperti yang sering terjadi beberapa waktu lalu (mj).
 

No comments:

Post a Comment